Kamis, 29 Januari 2009

sepenggal Fatwa untuk Engkong


Akhir-akhir ini karena engkong (nama pangilan untuk seorang penjual gorengan keliling di ciganjur)mengeluhkan sepinya dagangannya. bahkan kemaren malam ia merugi 30 rb rupiah karena masih banyaknya gorengan yang belum laku. yang semula engkong biasa mengantongi laba 50rb-100rb rupiah sekarang menjadi minus 50rb sampai laba 20tb rupiah, dilihat dari sudut manapun itu jelas jauh berkurang.
"kenapa enggak laku kong" tanya penulis menyelidik, "engkong terlalu sering libur sih, ato gara gara libur kemaren yang terlalu lama". "ya enggak mah, biasanya juga tetep laris aja, enggak tahu kenapa kok akhir2 ini jadi enggak laku". "muternya kurang jauh mungkin kong" tanya penulis mencoba memberi semangat, "ya enggak juga" sergahnya dengan cepat "biasanya juga sama, dari gang ...bla...bla...."
Pada intinya engkong tidak melakukan ritual yang menyimpang sepanjang karirnya sehingga memungkinkan gorengannya tidak laku. Penulis jadi bertanya-tanya kenapa omset engkong bisa berkurang ? apakah karena krisi global yang sedang melanda seluruh dunia, bisa jadi itu, atau ada kemungkinan lain. Tapi bukankah dunia bisnis engkong jauh dari investasi dan perdagangan valas ? Atau karena gorengan engkong tidak mengantongi label halal dari MUI.
Apapun penyebabnya saya yakin masih banyak engkong-engkong, embok-mbok, embak-embak pedangan kecil lain yang bernasib sama dengan engkong yang saya kenal. pedagang seperti kecil seperti engkong ini pasti akan teribas krisis sekecil apaun krisis yang dialami oleh bangsa ini. apalagi jika mengingat krisis yang Indonesia alami telah berlangsung lama dan tak kunjung membaik.
Hhmmm ... untuk tidak meyalahkan pemerintah terlalu jauh kami, satu Kelurahan berembuk membahas sebuah Fatwa halal untuk engkong. yah mungkin ini akan bisa memberikan semangat tambahan supaya engkong bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi, yah semoga. !

3 komentar:

  1. jane dilanjutkan dengan fatwa untuk mewajibkan sak kelurahan tuku gorengane si engkong, dijamin dikrutuki watu karo warga mengko omahmu kang...
    he..he.

    BalasHapus
  2. hmm
    begitu pedulinya ya dengan tetangga.
    salam buat si engkong

    easy.blogdetik.com

    BalasHapus
  3. engkong=shimbah=aku...lha aku kan gak jual gorengan mustriko..hayo kelingan gak koe?

    BalasHapus