Kamis, 01 Januari 2009

membuka diri tu' ..dirimu

susah memang membuka diri (buat aku sih)terkadang itu menjadi sebuah ganjalan yang berat bagi kita. terlebih jika kita introvet, ampun susahnya. pasti salah satu dari kalian pernah ngalamin kan ? kencenderungan orang introvet itu suka menarik diri dari lingkunganya, lebih pintar memendam, biasanya juga mudah cemas. kemampuan seosialisasi kurang.
ada banyak penyebab kita jadi introvet yang pertama bisa karena kita memang begitu sejak lahir (tapi jarang) bisa karena lingkungan, bisa karena dampak psikologis dari tekanan hidup, trauma, depresi, dll. itu masasalah bukan, jelas iya, karena kita menjadi susah mengatakan apa yang kita mau kepada orang, mengatakan perasaan kita pada pacar, susah ngomong jujur, akhirnya kita tertekan, dan semakin tertekan. bukankah malah parah, maunya aman dibalik kolong tempat tidur kita eee malah kejedot, abis itu tertimpa tempat tidurnya pula.
menjadi ekstrovet itu enak, bisa ngeluarin isi hati seenaknya, bilang enggak semaunya, jalan kesana kemari seenaknya. jadi kenapa kita tidak menjadi ekstrovet saja ? yah itu kan susah, merubah sifat/pembawaan seseorang itu tak semudah membeli permen di supermarket kan. cuman satu kuncinya, katakan ya atau tidak untuk perubahan.
dan semua orang mengalami hal yang sama dengan kesulitan hidupmu. dan mereka bisa kenapa kamu tidak ?

*bukan untuk siapa-siapa ?!

2 komentar:

  1. wah kang, kalo saya sih gak penting apakah kita itu introvert atau ekstrovert, yang lebih penting kalo kita introvert adalah kita jadi seorang introvert yang baik hati, yang peduli sama orang lain dan produktif dalam berkarya memberi sumbangsih pada dunia semampu kita, begitu pula kalo ekstrovert.
    he2.., rak yo ngono to dab?

    BalasHapus
  2. introvert ato ekstrovert, peduli amat. Masing-masih punya kelemahan dan kelebihan.

    BalasHapus